Pertemanan Remaja Usia Dini


Di lingkungan sekolah, khususnya bagi para remaja, tentu kita sudah mengenal yang namanya konflik antar teman. Itu sudah  menjadi permasalahan pokok usia dini. Di mulai dari yang paling simple, yaitu perbedaan pendapat yang pastinya dapat memicu persoalan. Biasanya perempuan lebih cenderung sering mengalami konflik dibanding laki-laki. Seiring pergantian zaman, fungsi sekolah kini berganti menjadi ajang pencarian “pacar” bukan untuk belajar.

Remaja ada di dalam tahap pencarian jati diri. Para remaja mudah dipengaruhi lingkungan sekitar, karena masa remaja adalah saat pengembangan karakter.

Berikut adalah beberapa cerita berdasarkan pengalaman para remaja yang saya amati:

1. Tingkat Kepopuleran

Ada seorang anak populer dari satu sekolah yang sangat terobsesi untuk menjadi populer. Ia memakai semua barang yang dapat menunjangnya untuk mendapat banyak perhatian dari para temannya. Dan tentunya mempunyai pacar untuk meninggikan statusnya di sekolah. Tentunya ini adalah hal yang salah, karena ketika kita berpacaran di usia remaja dapat memicu kita untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Penyelesai Masalah

Di balik kejadian tadi, tentunya ada perantara atau biasa disebut teman curhat si populer ini. Biasanya si perantara ini cenderung tidak enakan, antara ia harus membantu si populer atau menasehatinya. Kadang kita sering berada di posisi ini. Namun sebagai anak Tuhan, kita harus melaksanakan peritah Tuhan dan membawa teman-teman kita yang seperti tadi untuk berada di jalan yang benar.

(Lovelnina Panggabean & Abigail Prima / 8A)

Leave a comment